Kamis, 23 Juni 2016

Wabah DBD menyerang Banjar Dinas Jelijih Tegeh

Wabah DBD menyerang Banjar Dinas Jelijih



Dari sejak 1 tahun lalu hingga sekarang Banjar Dinas Jelijih Tegeh telah kedatangan Virus yang tidak asing dalam dunia kesehatan yaitu virus dengue yang di sebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti , dan telah banyak memakan korban sakit Demam Berdarah hingga harus menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit diTabanan. Yang perlu dipertanyakan adalah mengapa penyakit DBD sekarang sudah mulai menyerang daerah pedesaan ?, karena sebelumnya penyakit ini hanya ada di kota - kota besar dan berpenduduk padat. Perlu kita ketahui sumber penyebab merambahnya virus DBD kedesa, karena dengan kita tahu sumber penyebabnya kita bisa menangani virus ini denan tepat disamping penanganan yang pada umumnya telah dilakukan sebelumnya. Jangan anggap remeh,karena penyakit ini dapat menyebabkan korban jiwa, maka dari itu sangat di harapkan sekali seluruh krama banjar untuk selalu waspada dan melakukan tindakan pencegahan secara berkesinambungan dalam menghadapi wabah DBD di Banjar Dinas Jelijih Tegeh. Mulai sekarang seluruh warga perlu mendapat imformasi tentang penanganan dan pencegahan DBD yaitu :
  















10 Tips Mencegah Demam Berdarah Dengue(DBD  

Musim hujan, pergantian musim, dan kondisi musim yang tidak menentu menjadi rawan dengan kehadiran berbagai jenis penyakit. Salah satunya, dengan akibat yang cukup parah, adalah demam berdarah, atau juga dikenal dengan nama panjang Demam Berdarah Dengue (DBD), yang memberikan efek rasa sakit serta melemahkan tubuh, oleh karena itu, demam berdarah dikenal juga sebagai “demam sendi” (break bone fever).
Demam berdarah disebarkan/ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti betina yang telah terinfeksi virus dengue, dan akibatnya bisa sangat fatal. Penyebaran penyakit ini mencapai sepertiga dari seluruh belahan dunia.

Gejala-gejala

Setelah tergigit aedes aegypti yang sudah terinfeksi dengue, butuh waktu antara empat sampai sepuluh hari hingga gejala-gejala bisa terlihat. Gejala-gejala yang paling umum adalah:
  • Demam tinggi
  • Sakit kepala berat
  • Rasa nyeri di bagian belakang mata
  • Mual-mual (nausea)
  • Muntah-muntah
  • Pembengkakan kelenjar
  • Nyeri sendi dan otot
  • Ruam (dalam beberapa kasus yang ditemui)
Gejala terparah dari demam berdarah adalah syndrom demam itu sendiri, yang menyebabkan pendarahan, kebocoran pembuluh darah (saluran yang mengalirkan darah), dan rendahnya tingkat trombosit darah (yang menyebabkan darah membeku). Yang kedua adalah sindrom renjat dengue, yang menyebabkan tekanan darah rendah dan tentu berbahaya.

Pengobatan

Belum ada vaksin yang dapat mencegah seseorang terkena virus dengue tersebut. Bentuk perawatan dan pengobatan pun bermacam-macam tergantung tingkat gejala demam berdarah yang muncul. Namun demikian, terdapat beberapa tindakan pencegahan demam berdarah dengue ini, dan langkah-langkahnya jauh lebih dianjurkan dan penting.

Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)

  1. Nyamuk aedes agypti dikenal melakukan aktivitas “menggigit” manusia pada siang hari dan tempat berkembang biak paling umum adalah wadah-wadah buatan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak membiarkan berbagai wadah tergenang air diam (tidak mengalir). Bersihkan berbagai wadah yang memungkinkan tergenang air (pot-pot, ember, dll), ganti air di dalam bak mandi secara rutin. Jika air di dalam wadah memang harus tergenang dalam waktu lama, siapkan penutup yang rapat di bagian atasnya.
  2. Balikkan wadah-wadah kosong yang mampu menampung air sehingga mencegah kemungkinan untuk menampung air tak terpakai.
  3. Gunakan obat nyamuk oles atau bakar, baik di siang hari maupun malam hari.
  4. Pastikan jendela dan pintu tidak memiliki lubang kecil sehingga memberi jalan masuk bagi nyamuk. Pastikan pula ventilasi udara memiliki penyaring untuk mencegahnya masuk.
  5. Jika ada orang di rumah yang sudah terjangkit penyakit DBD ini, bersegeralah menutup berbagai kemungkinan untuk terjadinya gigitan kedua, baik pada diri si penderita maupun bagi yang lain yang belum tergigit.
  6. Jika perlu, upayakan ada jaring anti nyamuk (kelambu) di tempat tidur anda.
  7. Tutup tempat sampah jika sedang tidak digunakan. Tempat seperti ini menjadi tempat sembunyi favorit untuk nyamuk dan bebrapa jenis serangga lainnya.
  8. Jika anda menggunakan penyejuk udara (AC), ingat untuk membersihkan dan membuang air di dalam nampan air secara teratur.
  9. Cara alami untuk menjauhkan nyamuk adalah dengan meletakkan tanaman tulsi/tulasi di dekat jendela-jendela rumah. Tanaman ini memiliki beberapa sifat yang mampu mencegah nyamuk berkembang biak.
  10. Kamper atau kapur barus juga merupakan cara ampuh untuk menjauhkan nyamuk. Bakar kapur barus di sebuah ruangan dan tutup jendela serta pintu selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu ruangan akan terbebas dari nyamuk.
Meski cara pengobatan yang tepat belum ditemukan, namun demam berdarah sebenarnya adalah penyakit yang bergantung pada kondisi lingkungan. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan mencegah nyamuk demam berdarah berkembang biak adalah cara yang tepat dan bisa dilakukan siapa saja.

Cara Mengobati Demam Berdarah dengan Menggunakan Daun Ubi Jalar (don kesele Bun)


Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit berbahaya dan yang paling ditakuti. Karena bila terlambat dalam penanganan penyakit ini bisa menyebabkan penderita meninggal dunia.
Penyebab penyakit demam berdarah adalah virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Karena itu, menjaga lingkungan tetap bersih dengan meminimalisr tempat perkembang biakan nyamuk akan sangat berguna untuk mencegah serangan nyamuk penyebab demam berdarah ini.
Penyakit demam berdarah tidak boleh diremehkan karena resikonya bisa sangat fatal, yaitu bisa menyebabkan kematian pada penderitanya bila tidak segera ditangani dengan benar.
Bila seseorang sudah terkena demam berdarah, maka salah satu cara penanganannya adalah dengan memberikan banyak cairan kepada penderita, salah satunya adalah dengan memberikan jus jambu biji. Selain itu, pemberian obat tradisional untuk mengobati demam berdarah juga menjadi penting.
Obat tradisional untuk mengobati sakit demam berdarah salah satunya yang bisa dicoba adalah dari daun ubi jalar. Penggunaan daun ubi jalar sebagai obat tradisional untuk penyakit DBD saat ini sedang populer di masyarakat.

Untuk cara mengobati demam berdarah sangatlah mudah. Rebus pucuk daun ubi jalar sebanyak sekira porsi ikatan sayuran dalam satu liter air selama lebih dari lima menit. Daun ubi jalar juga bisa digodok selama satu jam. Setelah air rebusan menjadi dingin, maka air rebusan daun ubi jalar tersebut bisa dimnum sebagai pengganti air minum. Untuk jumlah konsumsinya bisa sekitar satu liter sehari.

Kemampuan daun ubi jalar sebagai obat demam berdarah yaitu dengan meningkatkan trombosit memang masih perlu penelitian lebih lanjut sebagaimana juga manfaat daun jambu biji untuk obat demam berdarah. Namun demikian, di dalam daun ubi jalar memang terkandung senyawa bioaktif yang termasuk komponen fenol, tanin juga vitamin C yang mungkin berpengaruh terhadap peningkatan imunitas tubuh bahkan peningkatan trombosit.
Menurut Prof Dr Ahmad Sulaeman, pakar gizi dari IPB, sebagaimana yang dikutip dari laman DetikHealth, bahwa air rebusan daun ubi jalar juga bisa digunakan untuk mengobati diabetes melitus, menurunkan kolesterol dan memperbanyak ASI.
Kandungan alkoloid dan karotenoid di dalamnya diyakini memiliki efek yang baik bagi tubuh. Selain digunakan untuk obat, daun ubi jalar juga bisa disajikan sebagai makanan dengan kandungan nilai gizi yang tinggi.


Makanan Untuk Meningkatkan Trombosit Darah Penderita Demam Berdarah 


Demam berdarah dengue atau DBD paling sering menyerang saat musim hujan berlangsung. Karena pada musim hujan akan ada banyak media yang tersedia sebagai tempat untuk berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti. Sebagaimana kita ketahui, seseorang bisa tertular penyakit demam berdarah DBD bila terkena gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang sebelumnya juga telah menggigit pasien DBD.
Salah satu masalah serius akibat demam berdarah DBD adalah si penderita akan kehilangan banyak trombosit dalam darahnya. Trombosit adalah sel darah yang membantu dalam penggumpalan darah untuk mencegah dan menghentikan pendarahan.
Akibat dari berkurangnya jumlah trombosit dalam darah akan membuat tubuh si penderita melemah. Selain itu, akibat dari menurunnya jumlah trombosit dalam darah (baca: terlalu rendah) juga bisa menyebabkan perdarahan yang berlebihan dapat terjadi dan apabila parah bahkan dapat mengancam jiwa. Untuk meningkatkan kembali jumlah trombosit dalam darah, salah satunya bisa dari makanan.

Makanan untuk Meningkatkan Trombosit Darah Penderita Demam Berdarah DBD

Adapun beberapa jenis makanan yang bisa membantu meningkatkan jumlah trombosit darah yang rendah secara alami diantaranya sebagai berikut ini:
1. Labu

Buah labu kaya akan kandungan vitamin A, tanaman pangan ini juga membantu mengatur protein yang diproduksi di dalam sel, yang penting untuk meningkatkan jumlah trombosit darah. Konsumsi buah labu setiap hari sangat baik dilakukan bagi penderita DBD untuk meningkatkan jumlah trombosit.
2. Pepaya

Buah pepaya dan daunnya bisa membantu meningkatkan jumlah trombosit yang rendah hanya dalam beberapa hari. Pada tahun 2009, para peneliti di Asian Institute of Science and Technology di Malaysia menemukan bahwa jus daun pepaya bisa membantu meningkatkan jumlah trombosit orang yang di terdiagnosa demam berdarah. Untuk menangkal rasa pahitnya, penderita juga bisa makan potongan buah pepaya manis yang kaya akan kandungan vitamin C selama dirawat.
3. Sayur dan buah kaya vitamin C


Untuk meningkatkan jumlah trombosit dalam darah, penderita DBD perlu meningkatkan asupan vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 1990 di Jepang Journal of Hematology menyatakan bahwa vitamin C dapat meningkatkan jumlah trombosit.
Tidak hanya itu saja, namun vitamin C juga akan mencegah dari kerusakan dimediasi radikal bebas dari trombosit dan sebagai antioksidan alami. Adapun makanan sumber vitamin C diantaranya adalah lemon, jeruk, tomat, melon, kiwi, paprika dan brokoli.
4. Bayam



Kandungan sayur bayam, yaitu vitamin K sering digunakan untuk meningkatkan trombosit rendah. Vitamin K diperlukan untuk pembekuan darah yang tepat. Dengan demikian, dapat mengurangi risiko perdarahan yang berlebihan akibat dari virus DBD.
Itulah beberapa jenis makanan untuk meningkatkan trmbosit darah penderita demam berdarah DBD yang wajib dikonsumsi setiap hari selama sakit. Demikian sedikit imfo mengenai wabah DBD semoga bisa bermamfaat bagi semua krama banjar dinas Jelilijih Tegeh ataupun rekan - rekan yang sudah sempat singgah di blog Dusun Jelijih Tegeh semoga bisa mendapat pengetahuan untuk dapat mengantisipasi dan menangani wabah DBD yang makin hari semakin marak yang tentunya membuat resah seluruh masyarakat. Semoga selalu dalam lindungan Sang Hyang Wibhi Wasa, Om canthi, chanthi,canthi Om.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar